Dalam Ruangan Kesehatan edisi pekan ini akan kami bicarakan penyakit asma.
Beberapa penderita asma lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan.
Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.
Gejala asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi, batuk dan sesak nafas. Pada suatu waktu, juga terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.
Penyakit asma terjadi karena penyempitan, peradangan dan konstriksi otot bronkus.
Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Keadaan itu dapat berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Beberapa penderita asma lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan.
Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.
Gejala asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi, batuk dan sesak nafas. Pada suatu waktu, juga terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.
Penyakit asma terjadi karena penyempitan, peradangan dan konstriksi otot bronkus.
Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Keadaan itu dapat berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.